Kotamobagu (Kemenag) – Bagian perencana pada Kantor Kementerian Agama Kota Kotamobagu Sudarni Amdar menghadiri kegiatan bimbingan teknis  pengisian Master Ansit pada Aksi Bangda Kemendagri yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Kotamobagu, Rabu (5/7)  pukul 09.30 wita di ruang rapat Beppelitbangda Kota Kotamobagu.

Master Ansit merupakan  instrumen yang dirancang menggunakan office excell yang operasi perhitungannya menggabungkan data stunting, prevalensi stunting dan data cakupan layanan, yang datanya diperoleh dari berbagai sektor atau OPD.

Kegiatan bimbingan teknis ini dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kotamobagu sebagaimana  amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Tentunya diperlukan data-data yang akurat dan peserta/tamu undangan yang hadir dapat melengkapi semua data yang diperlukan.

Untuk Kantor Kementerian Agama yang dihadiri oleh Sudarni Amdar, diperlukan data peristiwa nikah oleh pasangan dibawah umur dari tahun sebelumnya sampai dengan tahun berjalan. Hal ini tentunya untuk mengetahui seberapa jauh progres percepatan penurunan stunting semenjak program ini dijalankan.

Terinformasi khusus di Madrasah terutama MAN 1 Kotamobagu stunting di madrasah sudah disosialisasikan melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) sejak tahun 2022 dan mewakili Sulut menjadi PIKR percontohan dengan memperoleh juara 2 Tingkat Nasional. PIKR ini merupaka salah satu wadah yang dikelola oleh madrasah termasuk didalamnya para siswa, dan PIKR ini sudah menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler di MAN 1 Kotamobagu. Tak hanya itu, pemberian vitamin juga sudah dilakukan di madrasah dari puskesmas.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Provinsi, “diharapkan di Kemenag para pemuka agama ini ikut aktif dalam  proses percepatan penurunan stunting, jadi harus aktif dalam hal update data anak stunting di sekolah minggu, TPA, TU sekolah agama hindu, itu dengan indikator yang sudah ada  aturan,” ungkap pemateri.