Kotamobagu (Kemenag) – Kementerian Agama Kotamobagu patut berbangga, salah satu peserta Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Sugiyanto Paputungan yang sempat meraih juara 1 tingkat Provinsi Sulut saat ini kembali menorehkan prestasi lolos menuju tingkat Nasional.

Sugiyanto ayah dari 4 anak ini berhasil membawa nama Sulawesi Utara masuk dalam nominasi 10 besar Kategori Pendamping Kelompok Rentan. PAI Award tingkat nasional ini rencananya akan dilaksanakan pada Senin (7/8) di Jakarta. Saat ini Ustadz Sugiyanto sedang mempersiapkan segala sesuatu terkait dokumen maupun persyaratan dan materi yang akan disampaikan nanti.

Sugiyanto merupakan salah satu Penyuluh Agama Islam di Kec. Kotamobagu Utara, kegiatan se hari-harinya diisi dengan kegiatan keagamaan seperti menyampaikan syi’ar islam (ceramah), aktif di Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kotamobagu, melakukan penyuluhan agama ke masyarakat, aktif juga dalam kegiatan kemasyarakatan. Sugiyanto juga dikenal dengan pergaulannya yang luwes tanpa memandang Suku, Agama dan RAS sehingga bisa dekat dengan siapa saja, dan tentunya membawa pengaruh baik juga kepada masyarakat sekitar.

Sugiyanto juga pernah meraih prestasi sebagai Penyuluh teladan pada tahun 2019 dan 2021.

Berikut profil pribadi  :

Nama : Sugiyanto Paputungan, S.Pd, M.Pd

Tempat/Tgl Lahir : Upai 1 Oktober 1980

Alamat : Kelurahan Upai Kec. Kotamobagu Utara

Pekerjaan : Penyuluh Agama Islam Non PNS

Profil Keluarga :

Nama Isteri : Verawaty Pangkola,S.Pd, M.Pd

Anak ke 1 : Baghdad Al Akbar Paputungan (20thn)

          ke 2 : Abidzar Al Ghifari Paputungan (6thn)

          ke 3 : Hikmah Ambarzahra Mokodompit (18thn)

          ke 4 : Abdul Raski Mokodompit (16thn)

Orang Tua :

Ibu Kandung : Ulfa Mokoginta

Ayah Kandung : Alm. Marsaoleh Paputungan

Ibu Mertua : Irawati Mamonto

Ayah Mertua : Ridwan Pangkola

Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS adalah penyuluh agama yang diberi tugas dan tanggung jawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama. Penyuluh agama mempunyai peran penting dalam pengembangan masyarakat Islam. 

Penyuluh agama juga bertugas sebagai agen moderasi, penjaga moral, dan penjaga akidah serta akhlak masyarakat, oleh karena itu sangatlah penting menjadi penyuluh agama yang cerdas, inovatif, berakhlak baik, disiplin dan tanggung jawab.

“Sejauh ini program yang dijalankan yakni pemberdayaan muallaf dengan kategori pendamping kelompok rentan. Adapun masalah yang sempat ditemui di tempat penyuluhan seperti mualaf buta aksara Al-Qur’an, tidak ada masjod maupun moshola, banyak yang muallaf murtad, mualaf ekonomi lemah, nuansa islami hanya terlihat di moment hajatan, tidak ada pemuka agama islam, masyarakan berprofesi sebagai produsen minuman keras (Miras) jenis cap tikus. Untuk menjawab semua masalah yang ada maka Sugianto telah melakukan penerapan fungsi manajemen Planning (perencanaan, Organizing (pengorganisasian), Actuating (pengarahan), serta Controling (pengendalian)  atau biasa disebut POAC juga tetap melakukan kerjasama lintas Sektoral,” ungkap Sugiyanto saat dimintai keterangan oleh bagian Humas Kemenag Kotamobagu.

“Setelah menjawab semua masalah dengan beberapa solusinya maka progres kerja penyuluhan saat ini adalah terbentuknya majelis taklim mualaf Al Hidayah di Desa Sia, pembangunan masjid, pensyahadatan, khitan masal, kegiatan hari besar islam, penguatan ekonomi, pengangkatan pengurus masjid, rehab rumah tidak layak huni, pembangunan gedung TPQ Al Hidayah,” tambah Sugiyanto.

Dengan beberapa capaian tersebut sehingga Kementerian Agama Kotamobagu menetapkan Desa Sia sebagai kampung moderasi beragama tahun 2023 dan beberapa waktu lalu telah mengikuti launching  kampung moderasi beragama secara virtual yang dilaksanakan di balai desa Desa Sia.

Adapun materi Karya Tulis Ilmiah yang akan dibawakan di tingkat nasional yakni “Manajemen pemberdayaan mualaf Desa Sia oleh penyuluh agama islam non PNS Kementerian Agama Kotamobagu”.

Kepala Kemenag Kotamobagu Jamaluddin Lamato berharap semoga apa yang sudah dilakukan dan dipersiapkan Sugiyanto dapat membuahkan hasil yang baik dan bisa menjadi motivasi bagi penyuluh agama islam lainnya.